A REVIEW OF KONTOL BAPAK KAU ANJING

A Review Of kontol bapak kau anjing

A Review Of kontol bapak kau anjing

Blog Article

Lagi dan lagi mataku mulai melotot terbelalak tak berdaya. air liur kupun kembali menetes kebawah lantai kamar mandi.

aku pun sempat tak bisa bernafas, karna ia terus saja memaksakan K*ntol besarnya masuk kedalam mulutku ini. Sungguh biadab menurutku perbuatan ayah tiriku ini. Dia mencabuli diriku dengan merekam semua aksi bejatnya.

Ayo pak dimakan (suasana pecah saat mertuaku memandangi tubuhku seperti kesetanan, aku tau apa yg ada dalam pikirannya, dia pasti senang aku menawarkan diri nginap di rumahnya)

karna menahan besarnya tekanan yang masuk kedalam mulutku. jangankan berbicara untuk bernafas pun aku terasa sulit. karena kontol besar ayah tiriku terus saja maju dan mundur didalam mulutku.

Aku terus memaju mundurkan kontolku masuk ke dalam lubang Mas Hasan. Tangannya secara refleks memilin milin puting kecoklatan di tengah dada montoknya yang ikut terguncang mengikuti irama hentakan tubuhku.

Aku mengarahkan bokongku yang semok tepat di atas kontolnya. Lalu dia dorong pelan-pelan kontolnya ke dalam lubang silitku. Semakin dalam semakin sesak.

Ia mendesah dengan bersuara kencang. menyuruhku agar bertahan sebentar lagi. bahwa sebentar lagi dia akan Croot katanya.

Come across more seems like the ktl bapak kau pecah just one during the memes category webpage. Recall you can usually share any audio with your buddies on social media marketing and other applications or upload your very own seem clip.

Aku biasanya dipanggil Dina, saat ini berusia 22 tahun. Seorang istri yang baru menikah one tahun lalu dan memilih tinggal di salah satu kota bersama suami. Aku memiliki bentuk tubuh yang lumayan great, dengan tinggi 158cm dengan berat 58kg dengan rambut panjang sebahu. Aku lebih memilih menikah muda karena dorongan keluarga dan kondisi suamiku yang sudah memiliki pekerjaan yang lumayan untuk memenuhi kehidupan keluarga kecil kami. Soal urusan seks, aku memiliki nafsu yang bisa dibilang cukup besar yang juga menjadi alasan lain aku menikah cepat. Besarnya nafsu seks yang ada dalam diriku ini karena seringnya menonton movie bokep yang sering aku tonton sebenarnya aku selalu terobsesi dengan setiap adegan – adegan seks yang sering ku lihat. Tetapi selama aku menikah, aku masih belum menemukan sensasi seks yang selama ini aku inginkan. Hal ini karena suami ku yang belum bisa memuaskan ku sampai dengan saat ini. Untuk memenuhi hasrat seks dalam diriku, aku pun diam diam membeli Dildo untuk memuaskan nafsu ku yang sedang tingginya. Pengalaman seks ini terjadi dimana saat aku memutuskan untuk pulang kekampung untuk mengunjungi kedua orang tua, karena setelah menikah aku tinggal bersama suami ku di kota P yang jaraknya four sampai five jam dari kampung halaman ku.

Pak Kasman yang berusia lebih muda 50 tahun, seorang duda dengan perawakan berkepala botak dan tinggi badan nya hampir sama dengan ku. Berkulit sawo matang dan berotot layaknya petani sawit.

. apalagi ngocokin penis orang lain pak.. (sahut ku sambil agak sedikit menunduk malu) Pak Marno : Tenang aja dek Dina, aman kok… sepiii.. jam – jam segini rata – rata masyarakat lagi pada sibuk semua.. Dina : Gimana ya pak, tapi Dina tetap aja takut pak… nanti ada yang liat…. Pak Marno : Bentaran aja kok dek,, hehehehe kalau adek yang ngocokin pasti bakalan cepat keluarnya… Pak Kasman : Iyaa dek Dina,, hehehhe pasti cepat keluar kalau dek Dina yang ngocokin.. Dina : hmmmmmmmm….. (dengan penuh pertimbangan, aku pun akhirnya mengiyakan keinginan ketiga bapak – bapak ini) tapi Cuma di kocokin ajaa yaa pak…. Tapi Dina selesaikan dulu cuciannya ya pak.. Dengan penuh semangat, ketiga bapak – bapak mesum dikampung ku ini pun mulai membantu ku menyelesaikan cuciannya ku. Dari mulai membilas sampai dengan pakaian ku dijemur setelah sebelumnya dikeringkan didalam mesin cuci. Karena saat ini mesin cuci sedang rusak dan hanya bisa digunakan sebagai pengering, itu lah alasan ku mencuci pakaian diluar. “Makasihnya bapak – bapak udah bantuin Dina, jadi mau di Kocokin sekarang atau bagaimana ???” tanya ku kepada ketiga orang bapak – bapak yang sedang menikmati hisapan rokok di mulutnya. Pak Marno : Hehehehhe dari tadi udah bapak tunggu dek (ucap pak Marno yang paling bersemangat, maklum saja pak Marno adalah seorang perjaka tua yang sampai saat ini more info belum menikah) Pak Kasman : Iyaa dek,, bolehhh…. (sahut pak Kasman yang juga tidak sabar) Pak Urip : Ayooo sini dek (ajak pak Urip yang langsung melebarkan sebuah karpet kecil yang ada di dekat sumur kamar mandi rumah ku. Aku pun langsung mengambil posisi untuk duduk bersimpuh diantara pak Marno, Kasman dan pak Urip yang sudah mengelilingi ku) Tanpa perintah ketiga bapak – bapak ini pun langsung menurunkan dan melepaskan celananya satu per persatu hingga dalam keadaan setengah telanjang. Sebagai seorang wanita, awalnya aku hanya menundukkan kepala. Namun saat aku kembali menegakkan kepala ku, kini dihadapan ku sudah berdiri three batang penis yang membuat ku tidak bergedik. Pandangan ku kini sudah terfokus pada three batang penis yang berukuran sangat besar, panjang dan berurat dengan warna gelap yang mengelilingi wajah ku. Dimana sebelah kanan adalah penis milik pak Marno dengan kepala jamurnya yang lebih besar dari batangnya serta bengkok ke kiri, sedangkan yang ditengah adalah penis pak Kasman yang panjang dan besar mengacung ke atas sementara sebelah kiri ku adalah penis pak Urip yang gemuk namun tidak terlalu panjang. Dina : Besar nya banget pak penisnya… Dina jadi takut pakk….

Beberapa kali aku tersedak karena Lik Uung mendorong kontolnya terlalu dalam. Nafasnya mulai tersengal- sengal akibat hisapan maut dari ku.

Cerita Dewasa Mertua Ngentot Suamiku datang dan kebetulan mertuaku juga primary ke rumahku, seperti tak terjadi apa2 semalam, suamiku ngobrol santai dg bapaknya, mertuaku.

Pak Marno : Ehhhhhhh ada dek Dina… Kapan pulang (Sapa Pak Marno kepada ku) Dina : Sudah 2 hari yang lalu pak sampai.. (Balas ku sambil menebar senyum ramah kepada ketiga bapak – bapak tersebut). Pak Kasman : Ohh… dek Dina gak tinggal di Kota ?… Mana suaminya, kok gak keliatan ….. (sambung Pak Kasman kepada ku) Dina : Masih kok pak Kasman, Dina Cuma pulang beberapa hari aja kok… jenguk orang tua.. semenjak menikah belum ada jenguk orang tua… Kalau suami gak ikut pulang Pak, karena ada kerjaan.. mungkin nanti datang menjemput hari minggu.. Dengan kehadiran pak Marno, pak Kasman dan Pak Urip sebenarnya tidak membuat ku risik, karena dikampung suasana bermasyarakatnya cukup kuat jadi bertemu dan berbincang sudah jadi hal biasa tentunya. Hingga tidak terasa sudah hampir 30 menitan kami mengobrol, sembari ketiga Bapak ini menumpang beristirahat dari pekerjaan, sementara aku masih sibuk dengan cucianku yang masih cukup banyak. Tak terasa hari semakin siang dan suasana semakin panas serta obrolan juga semakin kemana – mana, aku hanya menimpali obrolan obrolan nakal dari bapak – bapak ini kepada ku.. Pak Marno : Dek Dina semenjak menikah, kalau bapak perhatikan semakin berisi sekarang ya bapak – bapak heheheheheh (lontaran kata dari pak Marno) Dina : Masak iyaa pak,, perasaan dari dulu Dina kayak ini aja kok pak… (Sambil menebar senyum) Pak Marno : Bener kok dek Dina, apa karena bapak udah lama gak liat dek Dina yaa…. Tapi keknya ada yang berubah kan bapak – bapak…. Hehehhehe (sambil cengengesan) Pak Kasman : iyaa bener tu pak, keliatan ada yang makin gembung nihh hehehhehehhe (aku melihat tatapan dari Pak Kasman ke arah payudara ku karena terjiplak akibat tangtop yang aku kenakan basah sehingga membentuk bulatan payudara ku yang berukuran 34B dengan putingnya yang menonjol) Pak Urip : Iya ni Pak, keknya dek Dina semakin kesini semakin berubah yaaa…. Makin montok ajaa,, hehehhe… Pak Marno : Hahahhahhaha iyaaa kan,,,, keknya saya gak salah liat. Dina : Masa iyaa pak,, hihihihihi Namanya juga sudah menikah Pak,, perubahan kan pasti ada….

Cerita Dewasa Mertua Ngentot Suamiku menuju ke taman belakang, lihat2 taman sambil duduk santai di sova, ia ambil makanan ringan, beberapa menit kemudian suamiku nguap, ngantuk krn habis kerja lembur.

Report this page